18 Indikator Pendidikan Karakter Bangsa

Submitted by admin on Thu, 07/13/2023 - 16:41

Apakah Sobat web belajar online gratis sudah tahu apa saja 18 indikator pendidikan karakter bangsa dalam kurikulum 2013 ? Nilai-Nilai dalam Pendidikan Karakter_Menurut Kemendiknas (2010.c : 9) nilai-nilai dalam pendidikan karakter mencakup 18 aspek, meliputi: religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif/bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab.

Artikel ini lanjutan dari artikel tentang pendidikan karakter sebelumnya. Ada lebih dari 15 indikator pendidikan karakter bangsa yang bisa kita pelajari, Namun pada pembahasan content web belajar online gratis kali ini akan membahas tentang 15 indikator pendidikan karakter bangsa untuk mencapai tujuan agar bangsa indonesia memiliki karakter tersendiri yang mencirikan generasi Indonesia.

Pendidikan karakter merupakan upaya untuk menanamkan nilai-nilai dan perilaku berbudi pekerti kepada peserta didik. Tujuannya agar mereka tumbuh menjadi sosok yang berperan bagi bangsa dan negara.

Pendidikan karakter merupakan bentuk kegiatan manusia yang di dalamnya terdapat suatu tindakan yang mendidik diperuntukkan bagi generasi selanjutnya. Tujuan pendidikan karakter adalah untuk membentuk penyempurnaan diri individu secara terus-menerus dan melatih kemampuan diri demi menuju kearah hidup yang lebih baik.

Sedangkan menurut Lickona, pendidikan karakter merupakan suatu usaha yang disengaja untuk membantu seseorang sehingga ia dapat memahami, memperhatikan, dan melakukan nilai-nilai etika
yang inti.

Upaya ini melibatkan tiga aspek, yakni pengetahuan, perasaan, dan tindakan. Tanpa ketiga aspek tersebut, pendidikan karakter tidak akan efektif. Pelaksanaannya pun harus dilakukan secara sistematis dan berkelanjutan agar dampaknya lebih terasa maksimal.

1. Religius

Indikator sikap Religius adalah sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama dan kepercayaan yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama (kepercayaan) lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama maupun (kepercayaan) lain.

Sifat religius ini bisa ditunjukkan dengan menjadi individu yang patuh melaksanakan ajaran agamanya masing-masing, memegang teguh toleransi beragama, serta hidup rukun dengan pemeluk agama lain. Aktivitas yang dapat diterapkan untuk mewujudkan nilai ini misalnya membaca Alquran sebelum memulai pelajaran.

Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah melaksanakan kewajiban beribadah shalat 5 waktu bagi muslim, dan ibadah lainnya bagi penganut agama lain, tidak menganggu pelaksanaan ibadah/ritual/perayaan pemeluk agama lain, saling menjaga kedamaian antar pemeluk agama, dll.

2. Jujur

Sifat adalah perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.

Perilaku ini dapat dicerminkan dengan menerapkan sikap tidak menyontek dan selalu berkata apa adanya dan terbuka kepada kedua orang tua. Dengan menjadi pribadi yang jujur, seseorang akan selalu dipercaya dalam bertutur dan bertindak.

Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah tidak memaksakan pendapat sendiri di atas kepentingan golongan, membiarkan pemeluk agama lain beribadah dengan tenang dan aman, dll.

3. Toleransi

Toleransi adalah sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama (kepercayaan), suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.

Indonesia merupakan negara dengan suku, agama, dan ras yang beragam. Karena itu, sikap toleransi sangat diperlukan agar masyarakat Indonesia dapat hidup rukun. Contohnya, tidak memaksakan pendapat diri sendiri di atas kepentingan golongan.

Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah tidak memaksakan pendapat sendiri di atas kepentingan golongan, membiarkan pemeluk agama lain beribadah dengan tenang dan aman, dll.

4. Disiplin

Disiplin ialah tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh.  Indikator pendidikan karakter bangsa ini dapat diwujudkan dengan tertib serta patuh terhadap berbagai ketentuan dan peraturan. Sebagai contoh, menaati peraturan cara berpakaian yang sopan di sekolah.

Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah menaati peraturan cara berpakaian yang sopan di tempat tertentu yang formal seperti kantor, universitas, dll., selalu datang tepat waktu saat bekerja, kuliah ataupun sekolah, dll.

5. Kerja Keras

Pendidikan karakter bangsa kerja keras dapat diterapkan dalam pendidikan melalui perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam menyelesaikan serta mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.

Masyarakat Indonesia memiliki semangat dan sangat bekerja keras dalam melakukan berbagai hal. Sifat kerja keras tersebut dapat ditunjukkan oleh peserta didik dengan selalu serius dan sungguh-sungguh menempuh pendidikan dan belajar, baik di tingkat dasar maupun menengah bahkan sampai mahasiswa.

Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah selalu mengerahkan usaha terbaik dalam melakukan sesuatu seperti saat mengerjakan tugas-tugas, atau berusaha mencapai impian kita, dll.

6. Kreatif

Kreatif adalah cara berpikir dan melaksanakan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki dan ada sebelumnya.

Cara berpikir kreatif atau out of the box dibutuhkan untuk menghasilkan karya dan kreasi baru yang inovatif dan bermanfaat bagi banyak orang. Kreativitas siswa yang dimiliki dapat dituangkan ke dalam organisasi yang mereka ikuti.

Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah usaha untuk terus mengasah kemampuan diri misal dalam bidang kepenulisan, dengan mencari pengetahuan baru yang dapat melahirkan pemikiran yang inovatif kedepannya.

7. Mandiri

Indikator pendidikan karakter bangsa Mandiri ialah sikap dan perilaku yang percaya pada kemampuan diri sendiri dan tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugasnya sendiri.

Mandiri merupakan sikap tidak mudah bergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas. Misalnya, mampu mengerjakan pekerjaan rumah sendiri tanpa bantuan orang lain.

Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah mampu melaksanakan tugas sendiri bila masih dapat dilakukan sendiri, tidak selalu mengandalkan orang lain dalam menyelesaikannya.

8. Demokratis

Demokratis yakni cara berpikir, bersikap, dan bertindak yang menilai bahwa hak dan kewajiban dirinya dan orang lain adalah sama. Contoh sikap ini yaitu saling menghargai perbedaan ataupun keputusan yang ada.

Implementasi pendidikan karakter bangsa yang demokrasi dengan cara berpikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.

Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah melaksanakan kewajiban, tidak hanya menuntut hak saja.

9. Rasa Ingin Tahu

Timbulnya rasa ingin tahu yang dalam membuat seseorang akan lebih cepat memahami segala sesuatu yang sedang mereka pelajari. Bagi siswa, sikap ini tercermin lewat keinginan belajar dan menimba ilmu yang tinggi dan bertanya banyak hal yang tidak diketahuinya.

Rasa Ingin Tahu adalah sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.

Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah mencari kosa kata Bahasa Indonesia yang belum dapat dimengerti maknanya oleh kita, dan mencaritahu kebenarannya.

10. Semangat Kebangsaan

Semangat Kebangsaan adalah cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri sendiri dan kelompok/golongannya.

indikator pendidikan karakter bangsa semangat kebangsaan ini dapat dilihat dalam sikap semangat kebangsaan bisa ditunjukkan dengan menempatkan kepentingan bangsa dan negara Indonesia di atas kepentingan pribadi. Contohnya, mencetak berbagai prestasi untuk mengharumkan nama bangsa.

Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah mengharumkan nama baik Bangsa Indonesia dengan menjadi relawan atau berprestasi di kancah internasional/mancanegara.

11. Cinta Tanah Air

Sifat Cinta Tanah Air adalah cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap nusa, bangsa, bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa.

Indikator pendidikan karakter bangsa Cinta tanah air tercermin melalui rasa kesetiaan, kepedulian, juga apresiasi tinggi terhadap bahasa Indonesia. Misalnya dengan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.

Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah mengamalkan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 dalam kehidupan sehari-hari, karena merupakan pedoman hidup penduduk Bangsa Indonesia.

12. Menghargai Prestasi

Menghargai Prestasi ialah sikap dan tindakan yang mendorong diri sendiri untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.

Indikator pendidikan karakter bangsa menghargai prestasi tercermin melalui sikap apresiasi ini tak hanya ditunjukkan kepada diri sendiri, tetapi juga orang lain. Contoh tindakan sederhana yang dapat dilakukan adalah memberi pujian kepada orang lain atas prestasi yang telah ia raih.

Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah memberikan pujian kepada adik yang baru bisa memulai sesuatu yang baru baginya, memberikan selamat kepada teman bila mendapat prestasi, dll.

13. Bersahabat/Komuniktif

Bersahabat/Komuniktif adalah tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain.  Manusia merupakan makhluk sosial yang selalu membutuhkan bantuan dari orang lain. Karena itu, penting bagi seseorang untuk menjalin hubungan yang baik dengan siapa saja. Salah satu cara untuk mewujudkan persahabatan atau komunikasi adalah senantiasa bersikap ramah kepada orang lain.

Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah melakukan penelitian yang bermanfaat bagi masyarakat, bersikap ramah dan sopan kepada orang tua, teman dan tetangga, dll.

14. Cinta Damai

Cinta Damai adalah sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang lain merasa senang dan aman ketika ada dirinya. Indikator pendidikan karakter bangsa Ini merupakan sikap dan tindakan yang mendorong seseorang untuk mengakui dan menghormati keberhasilan orang lain. Misalnya, tidak membuat ujaran kebencian, tidak melakukan perundungan, dan sebagainya.

Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah menyebarkan virus kebaikan kepada orang lain dan tidak membuat ujaran kebencian, dll.

15. Gemar Membaca

Gemar Membaca adalah kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya. Indikator munculnya karakter bangsa gemar membaca adalah setiap orang hendaknya menyediakan sedikit waktunya untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya. Sikap gemar membaca akan menciptakan masyarakat dengan pemikiran pintar dan selalu terbuka akan ilmu pengetahuan.

Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah membaca berita yang penting, dan dapat memilah bacaan yang benar adanya atau yang hanya hoax semata.

16. Peduli Lingkungan

Indikator pendidikan karakter bangsa selanjutnya peduli lingkungan adalah Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.

Sikap peduli lingkungan ini bisa ditunjukkan dengan senantiasa menjaga lingkungan yang ditinggali dan memperbaiki kerusakan yang ada di masyarakat.

Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah dengan tidak merusak fasilitas yang disediakan oleh pemerintah, membuang sampah pada tempatnya, ikut bekerja bakti membersihkan lingkungan sekitar, dll.

17. Peduli Sosial

Indikator pendidikan karakter bangsa peduli sosial adalah sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.

Peduli sosial merupakan sikap dan tindakan selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan. Misalnya ikut memberikan donasi kepada korban banjir.

Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah turut membantu korban bencana alam dengan menggalang dana saat melakukan Car Free Day (CFD).

18. Tanggung-jawab

Sikap karakter pendidikan bangsa dalam indikator karakter tanggung jawab adalah sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa.

Bertanggung jawab atas segala perbuatan yang dilakukan merupakan kewajiban terhadap diri sendiri, masyarakat, dan lingkungan. Contoh perilaku yang dapat diterapkan adalah selalu bersikap amanah.

Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah menjalankan amanah yang diberikan dengan sebaik-baiknya, berani bertanggungjawab apabila melakukan kesalahan, selalu melaksanakan ibadah shalat 5 waktu (bagi muslim), dll.

Itulah nilai-nilai dalam pendidikan karakter menurut Kemendiknas. Semoga 18 indikator pendidikan karakter bangsa serta 18 nilai karakter tersebut bisa diterapkan pada dunia pendidikan di Indonesia pada kurikulum 2013.

Tags